Ikhyar Velayati Curigai Kegaduhan Politik Merupakan Konspirasi Asing Bersama Oposisi Untuk Jatuhkan Jokowi

by INDONESIA98

INDONESIA98.COM( SUMUT):Tokoh Aktifis 98 curiga kegaduhan yang terjadi saat ini merupakan grand desain Modal Internasional bekerjasama dengan kaum oposisì di Indonesia untuk menjatuhkan Presiden Jokowi sebelum berakhir masa jabatannya.

” Saya curiga kegaduhan politik yang terjadi saat ini,  mulai dari kasus Riziq Shihab, konflik internal Partai Demokrat, kampanye penolakan masa jabatan tiga priode serta amandemen UU masa jabatan Presiden, menguatnya gerakan fundamentalisme agama dan serangan yang tiada henti dari LSM terhadap setiap kebijakan Jokowi di duga merupakan konspirasi dan grand desain modal Internasional  bekerjasama dengan kaum oposisi oportunis untuk menjatuhkan pemerintahan Jokowi”, ungkap Muhammad Ikhyar Velayati Harahap melalui pernyataan resminya, Medan, Rabu (17/3).

Hadirnya para pengamat, akademisi dan agen mata-mata internasional dalam setiap peristiwa politik nasional merupakan indikator yang sangat vulgar akan keterlibatan pihak asing.

” Indikator adanya konspirasi serta kerja sama modal internasional pro barat dengan kelompok oposisi di Indonesia terlihat dalam setiap peristiwa politik mereka selalu hadir, baik melakukan komunikasi politik, provokasi hingga ikut dalam penggalangan opini mendiskreditkan pemerintahan Jokowi. Misalnya dalam kasus tertembaknya laskar FPI di KM 50,  staf Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman yang di sinyalir merupakan agen mata-mata Jerman mendatangi kantor DPP FPI secara diam diam tanpa tujuan yang jelas,”kata Ikhyar.

Ikhyar juga mengatakan Direktur Program Asia Tenggara di Lowy Institut juga aktif melakukan kritikan terhadap kebijakan ekonomi-politik Jokowi yang dianggap mengabaikan Amerika dalam buku biografi Jokowi yang di tulis Benyamin Ben Bland dan dilansir media The Sidney Morning Herald kamis (13/8).

Dan yang terbaru terkait konflik internal Partai Demokrat dua orang Indonesianis asal Australia sangat aktif dan agresif menuduh Presiden Jokowi terlibat.

” Kasus terbaru adalah komentar dan tuduhan negatif kepada Presiden Jokowi dari Indonesianis  terkemuka Dr. Marcus Meitzner dari Australia National University (ANU) dan  Dr. Thomas Power dari University of Sydney yang membuat analisa dan kesimpulan sesat bahwa Jokowi terlibat dalam konflik Partai Demokrat,” sebut Ikhyar.

Dia mengatakan keterlibatan pemerintah di lakukan secara terstruktur dan sistimatis untuk melemahkan oposisi. Buzzer yang berkedok sebagai Indonesianis tersebut juga membangun opini sesat bahwa konflik internal Partai Demokrat sebagai bagian dari upaya memuluskan rencana masa jabatan presiden tiga priode.

“Analisa dan kesimpulan dua orang Indonesianis asal Australia tersebut di ungkap dalam webiner yang di selenggarakan Pusat Studi Ilmu Kemasyarakatan Universitas Parahyangan (12/3) yang di liput oleh berbagai media nasional,” ungkap Ikhyar.

Menurut Ikhyar komentar dan tuduhan pengamat politik asing tersebut bukan kebetulan tetapi mereka memang bekerja untuk membuat kisruh politik nasional.

” Provokasi dan kegaduhan ini sengaja di rancang agar rakyat melawan dan tercipta syarat syarat untuk mengambil alih kekuasaan secara damai maupun lewat kekerasan (People Power). Tentu saja penggantinya sudah disiapkan, yaitu sosok atau kekuatan politik yang lebih pro kepada modal internasional (AS-Australia-Israel),” katanya.

Ikhyar menjelaskan strategi dan taktik ini sudah lazim di lakukan oleh Amerika sebagai leading sektor modal internasional.

” Strategi dan taktik ini lazim di gunakan oleh modal internasional (Amerika dan sekutunya) untuk menekan atau menjatuhkan pemerintahan yang tidak sesuai dengan kepentingan ekonomi-Politik mereka seperti yang terjadi di berbagai belahan dunia,  misalnya peristiwa Gestapu 65 yanģ melengserkan Soekarno, Revolusi Arab Spring yang menggulingkan pemimpin Arab Ben Ali di Tunisia, Hosni Mubarak di Mesir, Muammar Khadafi di Libyia dan Ali Abdullah Saleh di Yaman,” ujar Ikhyar.(Moj/I98)

Baca Juga