Tokoh Aktifis Reformasi 98 Sumut : Keterlibatan UAS Di Medan, Sinyal Terulangnya Pilpres 2019, Ini Alasannya

Tokoh Aktifis Reformasi 98 Sumut Muhammad Ikhyar Velayati Sebut Keterlibatan UAS Di Pilkada Kota Medan Merupakan Sinyal Terulangnya Pilpres 2029, Selasa, 1/12/2020.

INDONESIA98.COM(Medan) : Kehadiran dan keterlibatan Ustad Abdul Somad di minggu terakhir kampanye Pilkada Kota Medan mendapat tanggapan dari Tokoh Aktifis Reformasi 98 Sumatera Utara bung Muhammad Ikhyar Velayati.

” Kehadiran UAS merupakan cerminan dari paniknya pasangan Akhyar-Salman karena tidak juga mendapat dukungan dari masyarakat Kota Medan. Hingga minggu terakhir pilkada kota Medan, suara Akhyar-Salam masih belum bisa naik secara signifikan, kalah jauh dari pasangan Bobby-Aulia,” ungkap Ikhyar yang juga mantan Ketua Partai Kebangkitan Nasional Ulama Sumut (PKNU) melalui WhatsApp, Selasa, 1/12/2020.

Bacaan Lainnya
banner 728x250

Lebih lanjut Ikhyar mengatakan, kharisma dan pesona Ustaz Abdul Somad sudah tergerus di mata umat Islam ketika UAS menggunakan mistikasi dan memanipulasi suara Ulama/Wali untuk memenangkan pasangan Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019

“ Masyarakat masih ingat saat Ustaz Abdul Somad meramal dan melakukan mistikasi bahwa beliau bertemu dengan para Ulama/Wali yang meramalkan Prabowo akan menang dan menjadi Presiden dalam Pilpres 2019, hal ini di katakan UAS saat wawancara yang ditayangkan TV One, Kamis (11/4/2019), tetapi yang terjadi justru Jokowidodo-Ma’aruf Amin yang mendapat mandat dari rakyat Indonesia serta menang telak dalam pilres 2019, sejak saat itu kharisma serta pesona UAS tergerus dan di tinggalkan oleh umat, khususnya umat Islam Kota Medan. Umat beranggapan bahwa UAS ternyata ustadz yang sangat politis serta pragmatis karena menggunakan dan memanipulasi suara atau bisikan para Wali/Ulama hanya agar rakyat percaya dan memilih Prabowo”, ujar Ikhyar Velayati selaku Ketua Presidium Forum Aktifis 98 Sumut.

Ikhyar menambahkan lebih lanjut bahwa masyarakat sudah jenuh dan jengah dengan pola pola kampanye yang menggunakan sentimen agama untuk kepentingan politik sesaat

“Jadi ketika UAS kembali menggunakan pola-pola yang sama yaitu mistikasi dan memobilisasi sentiment keagamaan untuk kepentingan pragmatis justru akan menguntungkan pasangan Bobby-Aulia. Masyarakat yang awalnya memilih Akhyar-Salman malah berbalik golput atau justru memilih pasangan Bobby-Aulia di sebabkan jenuh dan jengah pada cara cara yang menggunakan agama untuk kepentingan politik sesaat”, jelas Ikhyar lagi yang juga di kenal sebagai Tokoh Aktifis Reformasi 98.

Lagi menurut Ikhyar, rakyat Kota Medan sebenarnya cukup objektif dan rasional dalam memilih Walikota Medan, mereka melihat bahwa selama 5 tahun ini Akhyar gagal dalam membangun dan mensejahterakan warga Kota Medan, bukan semakin baik malah semakin terpuruk di banding walikota sebelumnya.

Kondisi ini harusnya menjadi evaluasi bagi Partai-Partai di Sumatera Utara khususnya Kota Medan, agar ke depan jangan sekali kali memilih dan menetapkan pasangan Calon Walikota/Bupati yang terbukti gagal walaupun calon tersebut incumbent.

” Keterlibatan UAS pada Pilkada Kota Medan dengan mendukung pasangan calon Akhyar-Salman bisa dikatakan mengulangi peristiwa Pilpres 2019, dimana pasangan calon Presiden yg didukung UAS kalah telak, jadi ini merupakan sinyal bagi Tim Paslon Akhyar-Salman,” sebut Ikhyar mengakhiri.(Red)

banner 728x250

Pos terkait

banner 728x250